RFID (Radio Frequency Identification Device) adalah teknologi yang menggabungkan
fungsi dari kopling elektromagnetik atau elektrostatik pada porsi frekuwensi
radio dari spectrum elektromagnetik, untuk mengidentifikasi sebuah objek.
Frekuensi radio
digunakan untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut RFID
tag atau transponder (Transmitter Responder) dan untuk
selanjutnya disingkat menjadi ID tag . ID tag akan mengenali diri sendiri ketika
mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu RFID reader. RFID
menggunakan chip yang dapat dideteksi pada jarak beberapa meter oleh reader
RFID tanpa kontak langsung.
Pada sistem RFID
umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag dapat
membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat
perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang
dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi
yang ada pada tag ke pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat
dilakukan.
Sistem RFID terdiri dari empat komponen,
di antaranya seperti dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1.1. Komponen Sistem RFID
1.
Tag
Tag merupakan device
yang berfungsi menyimpan informasi untuk mengidentifikasi sebuah objek. Tag ini
sering juga disebut transponder, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
Rangkaian elektronik
dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan
untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel. Beberapa
sel menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan
pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID mungkin juga dapat
ditulis dan dibaca secara berulang. Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Tag Aktif
Tag Aktif yaitu
tag yang catu dayanya diperoleh dari batere, sehingga akan mengurangi daya yang
diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak
yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan
ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang
dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan
ukurannya akan semakin besar.
b.
Tag Pasif
Sedangkan pada
tag pasif catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID.
Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan
lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam
jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag
RFID.
2.
Antena
Antena disini merupakan alat untuk mentransmisikan
sinyal frequency radio antra pembaca RFID dengan Tag RFID.
3.
Pembaca RFID
Pembaca RFID adalah device yang kompatibel dengan
tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag RFID.
4.
Software
Software aplikasi adalah aplikasi pada sebuah
workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik
tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan
memancarkan gelombang elektromagnetik, software yang digunakan untuk menerima
data dalam penelitian ini menggunakan virtual basic .Net.
2.13.1.
Komponen RFID
Gambar 1.2. RFID Starter kir Berbasi ID-12 LA
1.
ID-12
RFID reader
ID-12 dengan frekuensi kerja 125 kHz untuk kartu berformat EM4001 / sejenis.ID-12
dapat membaca kartu RFID pasif bentuk ISO card hingga jarak 12 cm.
2.
2 LED
LED merupakan singkatan dari Light
Emitting Diode yang berfungsi sebagai lampu indikator untuk menandakan adanya
koneksi dari mikrokontroller, pada mikrokontroler RFID kit yang digunakan terdapat
2 lampu indikato atau LED, lampu LED yang pertama menandakan adanya koneksi
saat adaptor di nyalakan, LED ini akan terus menyala selama adaptor tersambung,
lampu LED kedua berfungsi sebagai lampu indicator saat RFID menangkap TAG chip
kartu RFID yang ditempelkan pada sensor dengan pendukung bunyi Beep.
3.
Power adaptor
Adaptor pada mikrikontroller ini
berfungsi sebagai penurun tegangan listrik AC 220 menjadi lebih kecil sekitar
3v sampai 12 volt sesuai kebutuhan, adaptor ini berfungsi sebagai energy guna
manyetabilkan fungsi kerja dari mikrokontroller yang digunakan, tanda dari
terhubungnya adaptor ditandai dengan lampu LED yang menyala merah pada
microcontroller.
4.
Format data
ASCII (UART TTL/RS-232)
Mendukung format
data ASCII (UART TTL / RS-232), Wiegand26, maupun Magnetic ABA Track2 (Magnet
Emulation).
5.
Port Kabel Lan
komunikasi
serial UART RS-232 dengan konektor RJ11 dan kabel serial untuk menghubungkan
modul ini ke COM port komputer.
6.
Indikator baca
(buzzer) & tulis (LED)
Indicator baca merupakan spiker yang
disediakan untuk membrikan tanda aatau suara beep ketika RFID menerima sinyal
dari kartu tag yang didekatkan.
No comments:
Post a Comment