Monday, 7 March 2016

Pengertian RFID (Radio Frequency Identification Device)

RFID (Radio Frequency Identification Device) adalah teknologi yang menggabungkan fungsi dari kopling elektromagnetik atau elektrostatik pada porsi frekuwensi radio dari spectrum elektromagnetik, untuk mengidentifikasi sebuah objek.
Frekuensi radio digunakan untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut RFID tag atau transponder (Transmitter Responder) dan untuk selanjutnya disingkat menjadi ID tag . ID tag akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu RFID reader. RFID menggunakan chip yang dapat dideteksi pada jarak beberapa meter oleh reader RFID tanpa kontak langsung.
Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag ke pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan.

Sistem RFID terdiri dari empat komponen, di antaranya seperti dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1.1. Komponen Sistem RFID
1.      Tag
Tag merupakan device yang berfungsi menyimpan informasi untuk mengidentifikasi sebuah objek. Tag ini sering juga disebut transponder, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
Rangkaian elektronik dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca secara berulang. Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.      Tag Aktif
Tag Aktif yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari batere, sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar.
b.      Tag Pasif
Sedangkan pada tag pasif catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID.
2.      Antena
Antena disini merupakan alat untuk mentransmisikan sinyal frequency radio antra pembaca RFID dengan Tag RFID.
3.      Pembaca RFID
Pembaca RFID adalah device yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag RFID.
4.      Software
Software aplikasi adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik, software yang digunakan untuk menerima data dalam penelitian ini menggunakan virtual basic .Net.
2.13.1.              Komponen RFID
Gambar 1.2. RFID Starter kir Berbasi ID-12 LA
1.      ID-12
RFID reader ID-12 dengan frekuensi kerja 125 kHz untuk kartu berformat EM4001 / sejenis.ID-12 dapat membaca kartu RFID pasif bentuk ISO card hingga jarak 12 cm.
2.      2 LED
LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode yang berfungsi sebagai lampu indikator untuk menandakan adanya koneksi dari mikrokontroller, pada mikrokontroler RFID kit yang digunakan terdapat 2 lampu indikato atau LED, lampu LED yang pertama menandakan adanya koneksi saat adaptor di nyalakan, LED ini akan terus menyala selama adaptor tersambung, lampu LED kedua berfungsi sebagai lampu indicator saat RFID menangkap TAG chip kartu RFID yang ditempelkan pada sensor dengan pendukung bunyi Beep.
3.      Power adaptor
Adaptor pada mikrikontroller ini berfungsi sebagai penurun tegangan listrik AC 220 menjadi lebih kecil sekitar 3v sampai 12 volt sesuai kebutuhan, adaptor ini berfungsi sebagai energy guna manyetabilkan fungsi kerja dari mikrokontroller yang digunakan, tanda dari terhubungnya adaptor ditandai dengan lampu LED yang menyala merah pada microcontroller.
4.      Format data ASCII (UART TTL/RS-232)
Mendukung format data ASCII (UART TTL / RS-232), Wiegand26, maupun Magnetic ABA Track2 (Magnet Emulation).
5.      Port Kabel Lan
komunikasi serial UART RS-232 dengan konektor RJ11 dan kabel serial untuk menghubungkan modul ini ke COM port komputer.
6.      Indikator baca (buzzer) & tulis (LED)
Indicator baca merupakan spiker yang disediakan untuk membrikan tanda aatau suara beep ketika RFID menerima sinyal dari kartu tag yang didekatkan.

No comments: